Sebelum kedatangan ayahku, aku menggoda pantatku yang sempurna, perhatian yang mengidamkan. Sebagai amatir muda, aku menikmati sensasi ditonton, menampilkan aset sempurnaku dan kerinduan untuk pantat yang tertutup sperma.
Saat matahari sore mengalir melalui jendela, menerangi pantatku yang sempurna, aku tak bisa menahan hasrat yang tiba-tiba muncul.Membayangkan seseorang yang mengagumi pantat sempurnaku mengirimkan sensasi ke tulang belakangku.Sama seperti aku yang tersesat dalam pikiran erotisku, langkah kaki yang tak asing bergema dari lorong.Hatiku berdebar saat aku menyadari ayahku akan masuk.Antisipasi tertangkap dalam posisi yang begitu memalukan hanya mempertinggi gairahku.Saat dia memasuki ruangan, matanya mengunci mataku, dan aku dapat melihat hasrat yang tercermin dalam dirinya.Dengan cepat dia menumpahkan pakaiannya, bergabung denganku di sofa.Tubuh kami berpagut dalam pelukan, dia menjadi marah.Dia menjadi marah, bergulingsut dalam rongga di ruangan kami, dia menggulungkup dalam dongengku, meninggalkanku dalam satu dongengan, nafsunya membebaniku, meninggalkan aku kewalahan untuk memenuhi hasratnya.
Magyar | الع َر َب ِية. | Polski | Русский | English | Türkçe | 日本語 | עברית | Bahasa Indonesia | Română | Čeština | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Български | ภาษาไทย | Bahasa Melayu | Português | Suomi | Dansk | Ελληνικά | Svenska | 汉语 | Français | Deutsch | Español | 한국어 | Italiano | ह िन ्द ी | Norsk
Teenixxx.com Copyright © 2024 All rights reserved. Contacts